Dampak Kegiatan PT. Dharmasray Lestarindo Terhadap Sungai Koto Balai Kabupaten Dharmasraya


BAB I
PENDAHULUAN


A.       Latar Belakang

Sungai merupakan jaringan alur-alur pada permukaan bumi yang terbentuk secara alami, mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di bagian hilir. Sungai berfungsi menampung curah hujan dan mengalirkannya ke laut. Berdasarkan fungsinya untuk mengalirkan air, sungai disebut pula sebagai drainase alam. Untuk dapat menggambarkan secara lebih luas, daerah dari mana sungai memperoleh air yang merupakan tangkapan hujan, sungai disebut dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk berikut dan kebutuhannya menyebabkan peningkatan kuantitas produksi. Untuk dapat memenuhi peningkatan kuantitas produksi, maka otomatis kebutuhan penggunaan sumber daya alam juga akan meningkat, yang pada akhirnya menimbulkan beban pada lingkungan hidup seperti turunnya daya dukung lingkungan. Sebagai contohnya turunnya daya dukung sungai di mana badan air ini sering digunakan sebagai media akhir pembuangan limbah dari segala kegiatan manusia. Dengan semakin bertambahnya jumlah kegiatan atau industri kecil serta berkembangnya hasil produksi di beberapa kegiatan atau industry tentunya akan beresiko terhadap turunnya daya dukung sungai. Sungai memiliki sifat dinamis, maka dalam pemanfaatan potensinya dapat mengurangi nilai manfaat sungai dan membahayakan lingkungan secara luas. Bencana luapan banjir yang diakibatkan penyempitan palung sungai karena adanya intervensi Permukiman liar, pembuangan sampah dan penumpukan sedimen. Pencemaran akibat pembuangan limbah cair domestik, industri, dan pertanian menyebabkan turunnya daya dukung lingkungan.

Pencemaran sungai selain berasal dari limbah industri juga berasal dari limbah rumah tangga. Limbah industri dan domestik yang dibuang ke dalam badan sungai memiliki konsentrasi tinggi suatu mineral yang penting untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Salah satu sungai yang mengalami pencemaran yang berasal dari limbah industri adalah Sungai Sungai Koto Balai di Koto Balai, yang membagi  dua Kabupaten Dharmasraya sebagian ke arah Barat sebagian ke arah Timur. Sungai Koto Balai ini bermuara ke Sungai Batang Piruko, dan sungai Batang Piruko bermuara ke sungai Batang Hari. Sumber pencemaran di sungai ini berasal dari limbah PT. Dharmasraya Lestarindo.
PT. Dharmasraya Lestarindo didirikan pada tahun 2005 Terletak di Kenagarian Koto Padang Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Pabrik PT.Dharmasraya Lestarindo bergerak dalam bidang pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Dhasmasraya  yang langsung diolah di pabrik PT.Dharmasraya Lestarindo. Dalam rangka mengatasi pencemaran yang terjadi, pabrik PT.Dharmasraya Lestarindo telah melakukan Presentasi Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) terhadap Permerintahan Daerah Kabupaten Dharmasraya dan masyarakat untuk komitmen sebagai acuan kerja ke depannya dalam rangka mengatasi berbagai  permasalahan dalam bidang pencemaran.
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Dampak Kegiatan PT Dharmasraya Lestarindo Terhadap Sungai Koto Balai”.

B.        Permasalahan
Adapun permasalahan yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.       Apakah presentase dokumen oleh PT Dharmasraya Lestarindo yang dilakukan selama ini sudah mengacu pada dokumen UKL/UPL?
2.      Apa saja tujuan dan kegunaan penyusunan dokumen UKL/UPL oleh PT. Dharmasraya Lestarindo?

C.  Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas mak tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui presentase dokumen oleh PT Dharmasraya Lestarindo yang dilakukan selama ini sudah mengacu pada dokumen UKL/UPL;
2.      Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan penyusunan dokumen UKL/UPL oleh PT. Dharmasraya Lestarindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar