UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 PADANG


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa bagi suatu Negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada kurikulum.
Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran.
Proses pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh siswa. Kegiatan belajar berpusat dari siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator, di dalamnya agar suasana kelas lebih hidup. Untuk itu peningkatan minat belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran yang lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehinnga pada gilirannya dapat diperoleh minat belajar yang optimal.

 
Namun dalam kenyataannya di lapangan menunjukkan belajar ekonomi menurut kalangan pelajar dewasa ini cenderung telah menjadikan ilmu ini semakin sulit dipahami. Berdasarkan pengalaman penulis di sekolah kependidikan di SMA Muhammadiyah 3 Padang, terlihat ada beberapa orang siswa dari kelas yang tidak konsentrasi dalam belajar, pasif dan enggan bertanya tentang materi yang tidak mereka pahami dan kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
Berkaitan dengan hal di atas, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya suatu teknik pembelajaran yang tepat, sehingga guru dapat mengaktifkan siswa dan memperluas interaksi siswa dalam belajar agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Oleh karena itu, perlu dipilih bentuk pembelajaran yang dapat merangsang dan meningkatkan keaktifan belajar siswa, salah satunya adalah peneliti tertarik untuk mencoba model pembelajaran dalam bentuk Group Investigation pada mata pelajaran ekonomi. Model pembelajaran ini menekankan pada aktivitas dan komunikasi siswa dalam proses belajar mengajar.
Namun, dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMA Muhammadiyah 3 Padang tampak kreativitas, aktivitas siswa yang dapat menunjang pelajaran ekonomi. Dari pengalaman penulis sebagai seorang guru pelajaran ekonomi dan beberapa kali observasi lapangan yang dilakukan terhadap beberapa orang guru mata pelajaran yang sama di berbagai sekolah di Padang, hal ini memang nampak terjadi ada di antara siswa yang keluar masuk ketika proses belajar mengajar (PBM) sedang berlangsung di dalam kelas. Masih ada beberapa siswa yang sibuk bercerita dengan teman-temannya sehingga aktivitas yang mereka lakukan di dalam kelas tidak menunjang proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Akibatnya, hasil belajar siswa jauh dari yang diharapkan. Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan salah satu indikasi rendahnya aktivitas belajar yang mereka miliki selama ini.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis di lapangan, hasil belajar siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 3 Padang belum sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pengalaman penulis gejala belajar siswa yang diamati selama proses pembelajaran antara lain:
1.        Pada awal pertemuan, sewaktu guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pelajaran yang telah dibahas sebelumnya siswa nampak kurang menanggapi pertanyaan tersebut dan dapat dilihat bahwa siswa tidak memiliki persiapan awal dalam belajar.
2.        Selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa hanya mencatat pelajaran yang ada di papan tulis saja.
3.        Pada waktu guru menyampaikan materi pelajaran siswa kurang memperhatikan, hal ini menyebabkan guru lebih dominan, sehingga siswa tidak mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung.
4.        Sebagian besar siswa kurang mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru.
5.        Siswa tidak aktif dan lebih banyak menunggu sajian guru dari pada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan serta keterampilan yang mereka butuhkan.
Minat belajar Ilmu Pengetahuna Sosial (IPS) terutama bidang studi ekonomi ternyata kurang mengembirakan. Siswa masih mengganggap pelajaran ekonomi sangat mudah dan bersifat hafalan. Walaupun telah dilakukan usaha, namun minat belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 3 Padang masih rendah. Hal ini dapat terlihat pada hasil ulangan I pada mata pelajaran ekonomi yang terdapat pada  Tabel di bawah ini :
Tabel I : Nilai Ulangan Harian I pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAM 3 Padang Tahun Pelajaran 2009/2010

No.
Kelas
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata
1.
X-2
85
50
67,5
2.
X-3
70
40
55
    Sumber: SMAM 3 Padang, 2009/2010
Berdasarkan kondisi di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan minat belajar siswa khususnya bidang studi ekonomi. Peneliti tertarik untuk mencoba model pembelajaran ke dalam suatu penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Group Investigation Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Muhammadiyah 3 Padang”.


B. Identifikasi Masalah
            Berdasarkan uraian di atas untuk lebih memperjelas dan memberi arah yang tepat dalam pembatasan masalah ini, penulis memberikan identifikasi, yaitu sebagai berikut:
1.      Pemlihan model pembelajaran yang kurang tepat dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa;
2.      Pemilihan model pembelajaran dalam bentuk Group Investigation pada mata pelajaran ekonomi melibatkan siswa dalam secara aktif dalam PBM dan dapat menjadikan suasana kelas lebih hidup;
3.      Penerapan model pembelajaran dalam bentuk Group Investigation pada mata pelajaran ekonomi dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran ekonomi.

C. Batasan Masalah
            Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah model pembelajaran dalam bentuk Group Investigation pada mata pelajaran ekonomi menekankan pada aktivitas dan komunikasi serta peran aktif siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Muhammadiyah 3 Padang?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa melalui model pembelajaran Group Investigation dalam mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Muhammadiyah 3 Padang.

E. Manfaat Penelitian
            Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat bagi pembelajaran antara lain:
1.        Sebagai masukan bagi rekan guru ekonomi dalam meningkatkan minat pembelajaran Group Investigation untuk mencapai hasil yang diinginkan dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.
2.        Bagi Kepala Sekolah, untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah pada umumnya dan khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 3 Padang.
3.        Bagi penulis sendiri, untuk meningkatkan dan pengembangan profesionalisme atau menambah wawasan tentang strategi pembelajaran terutama yang berkaitan dengan model pembelajaran Group Investigation dalam mata pelajaran ekonomi.
4.        Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ekasakti Padang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar